Latest Updates
Showing posts with label Linux. Show all posts
Showing posts with label Linux. Show all posts

Mengenal Perbedaan Virus, Malware,Trojan, dan Worm

" Ah sial, leptop gue kena virus nih ? "
" kok bisa ? "
"gak tau juga tadi nginstall aplikasi gak jelas terus jadi lemot sekarang "
" itu malware ooooy !! "
Oke, sampe sekarang mungkin masih banyak yang bingung perbedaan virus, malware, trojan dan worm.
Kali ini kita akan membahas satu per satu.

1. Malware (Malicious Software)

Malware adalah sebuah software atau kode yang diciptakan oleh seseorang dengan tujuan jahat. Sebenarnya Malware itu adalah sebuah software atau program komputer, namun Malware dibuat dengan tujuan untuk merugikan orang lain. Malware dapat mengubah data (menghapus, menyembunyikan, dan mencuri), menghabiskan bandwith dan juga sumber daya lain tanpa seijin pemilik komputer yang tentunya akan merugikan orang lain.

2. Virus Komputer

Yang kita bahas disini virus pada komputer loh ya, bukan virus flu burung.
Virus komputer adalah Malware yang menginfeksi sebuah komputer dengan bantuan pihak ketiga untuk mengaktifkan/ menjalankan dirinya – biasanya pemilik komputer itu sendiri. Virus tidak bisa otomatis mengaktifkan dirinya sendiri dan menginfeksi sebuah komputer tapi harus ada tindakan dari pihak ketiga yaitu pengguna komputer. Biasanya virus dibuat seperti program lain yang sering digunakan oleh pemilik komputer sehingga pemilik komputer itu mau mengaktifkan virus tersebut. Beberapa program komputer yang sering ditiru oleh virus adalah program .JPG, .doc, atau folder yang yang bila diklik akan mengaktifkan si virus.

Untuk lebih meyakinkan pengguna komputer, seringkali pencipta sebuah virus memalsukan virusnya dalam bentuk icon atau ekstensi gambar porno, atau bentuk lain yang dapat menarik perhatian si pemilik komputer untuk melakukan klik sehingga mengaktifkan virus tersebut.

3. Worm Komputer

Worm merupakan program yang sejenis dengan virus dan memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menginfeksi system computer. Akan tetapi arti dan cara kerjanya sudah berbeda dengan virus. Worm dapat diartikan sebagai program malware yang menginfeksi computer user dengan cara secara otomatis bekerja sendiri tanpa harus ada user yang menjalankannya, dan setelah worm itu telah masuk kesistem computer, maka dia akan dengan mudah masuk kedalam computer yang lain yang terhubung dengan computer yang terkena worm tersebut.

4. Trojan

Trojan biasanya disisipkan dalam crack / patch game bajakan, atau juga aplikasi dengan modus keyloger. Cara kerjanya, trojan akan merekam semua ketikan di keyboard kalian, dan mengirim nya ke email / server si pembuat trojan tersebut.  Trojan biasanya digunakan untuk aksi spying.

Ada banyak cara yang dilakukan untuk menangkis virus, malware, trojan serta worm. Memakai antivirus, menghidupkan firewall , mengupdate OS dll.
Namun jika kalian adalah pengguna Linux, kalian sudah selangkah lebih maju dalam menghadapi ancaman ancaman diatas.
98% virus tidak akan bekerja di Linux.

Cara Browsing dengan TOR di BackBox / Ubuntu Linux


Oke, sebelumnya saya sudah share list deep web yang hanya isa diakses ketika kalian menggunakan TOR. Sekarang bagaimana cara mengaktifkan TOR ? Oke buat yang belum tau, simak tutorial berikut.

Tinggal download, install , dan open TOR Browser.



Nah, bagi yang memiliki vidalia di OS nya, namun tidak ada Browser Tor nya, bisa setup vidalia nya agar terkoneksi ke firefox.
Oke langsung saja ke tutorial.
Pertama buka Vidalia, lalu klik Start TOR.
Tunggu sampai notif Connect to network muncul.
atau bisa juga dengan cemmand di terminal sudo service tor start
Connect to Network
Eittsss... sampai disini kalian belum dapat mengakses deep web karena Vidalia hanya mengaktifkan service TOR, kita masih harus mensetting nya di Browser.

Sekarang buka Mozilla, masuk ke
Preferences - Connection -Setting - Lalu isikan seperti ss dibawah :
Setting

Jika sudah , cek di check.torproject.org apakah kaliah sudah terkoneksi ke service TOR apa belum .
You are using TOR


Sekian dan semoga bermanfaat.

sumber



Mounting Folder Remote Server Via SSHFS

Mounting Folder Remote Server Via SSHFS
Sebagian server yang saya kelola berbasis Linux Server. Server-server tersebut bisa diakses menggunakan SSH yang biasanya menjadi default akses pada server Linux. Adakalanya saya ingin menggunakan resource/folder/data yang ada pada salah satu server untuk digunakan sementara waktu namun tidak ingin menyalinnya ke harddisk lokal. Jika disalin ke folder lokal, selain akan membebani kapasitas disk, tentu akan sekaligus membutuhkan waktu untuk melakukan prosesnya, terutama jika datanya cukup besar.
Daripada melakukan proses penyalinan data, akan lebih mudah jika saya melakukan mounting network share tersebut ke harddisk lokal. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan protokol SSHFS. Prosesnya sangat mudah dan hanya membutuhkan beberapa perintah untuk mengaktifkannya. Berikut adalah cara mengaktifkannya pada openSUSE/SLES. Cara yang sama dengan sedikit perbedaan pada proses instalasi paket aplikasi dapat diterapkan pada distro Linux lainnya seperti CentOS, Ubuntu, Debian, Fedora dan lain-lain.

storage_4
INSTALASI
Jalankan perintah berikut pada openSUSE/SLES.
1.zypper install sshfs
Pada Ubuntu/Debian, cukup mengganti perintah zypper dengan apt-get sedangkan pada CentOS/Fedora/Red Hat cukup mengganti perintah zypper dengan yum. Contoh :
1.apt-get install sshfs
atau
1.yum install sshfs
PENGGUNAAN
Untuk menggunakan sshfs, cukup melakukan perintah mounting dengan format sebagai berikut :
1.sshfs user@server:/folder-server /folder-lokal
Jika menggunakan port lain selain port default SSH (port 22), tambahkan parameter -p
1.sshfs user@server:/folder-server /folder-lokal   -p 10212

Misalnya saya ingin melakukan mounting folder /srv pada server 192.168.1.254 dengan user name root ke folder lokal /home/vavai/data maka perintahnya adalah :
1.sshfs root@192.168.1.254:/srv     /home/vavai/data
Saat perintah diatas dijalankan, sshfs akan melakukan koneksi ssh dan meminta masukan password. Agar bisa diakses oleh user normal (bukan root), perintah sshfs diatas harus dijalankan dengan user tersebut. Jika dijalankan oleh user root, hasil mounting hanya bisa diakses oleh user root juga. Jika proses mount ingin berjalan secara otomatis tanpa butuh masukkan password, lakukan setting SSH tanpa password dengan  merujuk pada panduan ini : Panduan Konfigurasi SSH tanpa Password
UNMOUNT
Setelah selesai digunakan, kita bisa melepas mount dengan perintah :
1.unmount /home/vavai/data
SSHFS ini sangat bermanfaat karena proses komunikasi data dilakukan melalui jalur secure shell, mudah dikonfigurasi dan setelah dimount, kita bisa bekerja terhadap data didalamnya sebagaimana jika data tersebut ada pada harddisk lokal.


Sumber : Disini

Download Torrent Via Konsole/CLI

Saat melakukan download file ISO Linux atau file lain yang berukuran besar, saya biasanya secara default menggunakan aplikasi downloader atau menggunakan wget. Sayangnya, adakalanya download normal via wget tidak secepat jika download menggunakan fasilitas Torrent.
Jika menggunakan sistem Windows, saya biasanya menggunakan Bitorrent atau uTorrent sementara di Linux berbasis GUI saya biasanya menggunakan Transmission. Nah, bagaimana jika menggunakan openSUSE atau Linux lainnya yang berbasis Konsole/non GUI? Saya biasanya menggunakan aria2.
Apa itu Aria2?

Aria 2 : Parallelizing Multi-Protocol Utility for Downloading Files

aria2 is a utility for downloading files. It has completely new design concept from its predecessor, Aria, and is written from scratch. aria2 has a segmented downloading engine in its core. It can download one file from multiple URLs or multiple connections from one URL. This results in very high speed downloading, much faster than ordinary browsers. This engine in was implemented in a single-thread model. The architecture is clean and easy to extend. aria2 currently supports HTTP, FTP, and BitTorrent.
Aria2 ini sebenarnya aplikasi downloader berbasis GUI juga namun menyediakan tools untuk CLI. Salah satu kelebihannya adalah bisa melakukan download file dengan tipe torrent.
Berikut adalah cara memasang aplikasi aria2 :
  1. Jika menggunakan GUI, silakan meluncur ke halaman : http://software.opensuse.org/package/aria2 dan lakukan instalasi menggunakanmekanisme One-Click-Install (hanya bisa dilakukan via openSUSE atau SLES). Jangan lupa sesuaikan tipe dan versi openSUSE/SLES yang digunakan
  2. Jika menggunakan openSUSE 13.1 CLI, silakan jalankan perintah berikut :
    1.zypper arhttp://download.opensuse.org/repositories/openSUSE:/13.1/standard/ aria2
    2.zypper ref
    3.zypper in aria2
  3. Jika menggunakan SLES 11, bisa menjalankan perintah berikut :
    1.zypper arhttp://download.opensuse.org/repositories/home:/holgerob/SLE_11 aria2
    2.zypper ref
    3.zypper in aria2
Setelah diinstall, aria2 bisa dijalankan melalui konsole dengan perintah : aria2c namafileyanghendakdidownload misalnya :
1.aria2c http://kambing.ui.ac.id/iso/opensuse/13.1/iso/openSUSE-13.1-DVD-x86_64.iso
atau
1.aria2c http://kambing.ui.ac.id/iso/opensuse/13.1/iso/openSUSE-13.1-DVD-x86_64.iso.torrent
Aria2 akan otomatis melakukan pengecekan ukuran file dan mulai melakukan proses download. Berikut adalah contoh log prosesnya :
# aria2c http://kambing.ui.ac.id/iso/opensuse/13.1/iso/openSUSE-13.1-DVD-i586.iso.torrent
2014-02-05 12:15:28.103709 WARN – You may encounter the certificate verification error with HTTPS server. See –ca-certificate and –check-certificate option.
2014-02-05 12:15:28.426243 NOTICE – Download complete: /srv/www/htdocs/iso/openSUSE-13.1-DVD-i586.iso.torrent
2014-02-05 12:15:28.467413 NOTICE – IPv4 DHT: listening to port 6994
*** Download Progress Summary as of Wed Feb 5 12:16:28 2014 ***
================================================================================
[#2 SIZE:0B/4,236.0MiB(0%) CN:0 SEED:0 SPD:0Bs]
FILE: /srv/www/htdocs/iso/openSUSE-13.1-DVD-i586.iso/openSUSE-13.1-DVD-i586.iso
——————————————————————————–
[#2 SIZE:0B/4,236.0MiB(0%) CN:0 SEED:0 SPD:0Bs] [FileAlloc:#2 4,206.7MiB/4,236.0
2014-02-05 12:17:27.274574 NOTICE – IPv4 BitTorrent: listening to port 6905
2014-02-05 12:17:27.274708 NOTICE – IPv6 BitTorrent: listening to port 6905
*** Download Progress Summary as of Wed Feb 5 12:17:30 2014 ***
================================================================================
[#2 SIZE:0B/4,236.0MiB(0%) CN:44 SEED:0 SPD:0Bs]
FILE: /srv/www/htdocs/iso/openSUSE-13.1-DVD-i586.iso/openSUSE-13.1-DVD-i586.iso
——————————————————————————–
*** Download Progress Summary as of Wed Feb 5 12:18:30 2014 ***
================================================================================
[#2 SIZE:18.5MiB/4,236.0MiB(0%) CN:44 SEED:30 SPD:399.4KiBs ETA:3h12s]
FILE: /srv/www/htdocs/iso/openSUSE-13.1-DVD-i586.iso/openSUSE-13.1-DVD-i586.iso